Hari Ibu
Kemaren orang-orang pada sibuk ngucapin selamat hari ibu...Hari istimewa yang katanya diadakan setaon sekali untuk lebih menghargai wanita (ibu khususnya) dengan cara mengingat jasa-jasa seorang ibu dari mulai kita di dalam kandungannya hingga saat ini. Well, tapi kenapa gak ada hari Ayah di Indonesia ya...??? padahal kan ayah juga berjasa, kalo gak ada ayah kan gak bisa ada ibu...
Anyway, Muhammad sang Rasul pernah bilang kalo orang yang paling harus didahulukan itu adalah seorang ibu, ibu, ibu dan seorang ayah. Sebenarnya ini gak ada hubungannya dengan "Surga itu ada dibawah telapak kaki ibu" tetapi ia ingin agar kita bisa menghargai ibu kita tiga kali lipat dari pada kita menghargai orang lain (kalo untuk diri sendiri mungkin bisa seribu kali lipat ya...)
Tadi pagi ada yang ngirimin aku imel untuk ngucapin selamat hari ibu (i know this is very gak nyambung to send me that's email) tapi aku jadi termenung sejenak mengingat ketika ibuku masih ada di dunia ini.
Terbayang olehku wajah bahagianya ketika aku pulang membawa rapor SD ku untuk kupamerkan kepadanya karena aku mendapatkan rangking di kelas, terbayang juga wajah sedihnya ketika nilai-nilai ku hancur di SMP, terbayang ketika ia marah pada saat aku lebih memilih membaca komik dan buku-buku lainnya daripada membaca buku pelajaran.
Dan yang paling kuingat dan kuterapkan sampai sekarang adalah waktu ia berkata "Jangan pernah mau untuk jadi guru atau PNS kalau ingin bebas" dan itu aku terapkan dari aku selesai SMU taon 99 sampe sekarang. Aku lebih milih untuk bekerja di bidang swasta dari pada harus bekerja pada pemerintahan.
Yaaahh....menurutku ibu adalah orang yang paling sering dibahagiakan dan lebih sering lagi disakiti baik hati maupun fisiknya.
Selamat hari ibu (dan ayah juga) he he he...
Anyway, Muhammad sang Rasul pernah bilang kalo orang yang paling harus didahulukan itu adalah seorang ibu, ibu, ibu dan seorang ayah. Sebenarnya ini gak ada hubungannya dengan "Surga itu ada dibawah telapak kaki ibu" tetapi ia ingin agar kita bisa menghargai ibu kita tiga kali lipat dari pada kita menghargai orang lain (kalo untuk diri sendiri mungkin bisa seribu kali lipat ya...)
Tadi pagi ada yang ngirimin aku imel untuk ngucapin selamat hari ibu (i know this is very gak nyambung to send me that's email) tapi aku jadi termenung sejenak mengingat ketika ibuku masih ada di dunia ini.
Terbayang olehku wajah bahagianya ketika aku pulang membawa rapor SD ku untuk kupamerkan kepadanya karena aku mendapatkan rangking di kelas, terbayang juga wajah sedihnya ketika nilai-nilai ku hancur di SMP, terbayang ketika ia marah pada saat aku lebih memilih membaca komik dan buku-buku lainnya daripada membaca buku pelajaran.
Dan yang paling kuingat dan kuterapkan sampai sekarang adalah waktu ia berkata "Jangan pernah mau untuk jadi guru atau PNS kalau ingin bebas" dan itu aku terapkan dari aku selesai SMU taon 99 sampe sekarang. Aku lebih milih untuk bekerja di bidang swasta dari pada harus bekerja pada pemerintahan.
Yaaahh....menurutku ibu adalah orang yang paling sering dibahagiakan dan lebih sering lagi disakiti baik hati maupun fisiknya.
Selamat hari ibu (dan ayah juga) he he he...
Comments on "Hari Ibu"