Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
 
JANGAN ASAL COPY PASTE..
 
Get Firefox!
 
eXTReMe Tracker
 
 
BlogFam Community
 
 
 Powered by Blogger

 

Wednesday, November 30, 2005

1 Year Tsunami


Gak kerasa...udah setaon yang lalu tsunami datang berkunjung ke Tanah Rencong, banyak yang terjadi hanya dalam waktu 30 menit ketika ia datang. Beberapa kampung hilang menjadi lautan, beberapa orang teman, saudara atau bahkan orang tua hilang tak kunjung ketemu.

Banyak duka tetapi juga banyak hikmah yang kemudian dapat dipungut dari kejadian itu, karena tsunami Aceh menjadi lebih terbuka aksesnya terhadap publik, taraf hidup pekerja meningkat drastis (kalo dulunya gaji 1 juta udah mewah sekarang bisa dapetin minimal 5 juta), perdamaian setelah berperang selama 32 taon menjadi kenyataan.

Mungkin gak pantas kalo peringatan 1 taon tsunami ini kita rayakan dengan pesta pora karena banyak masih pekerjaan yang harus kita tangani, ribuan pengungsi masih tinggal di barak yang sangat tidak layak huni, banyak lahan pertanian yang hancur, rakyat yang kehilangan mata pencahariannya serta banyak lagi permasalahan yang gak akan kunjung selesai kalo cuma diseminarkan.

Semoga aja BRR bisa jadi jembatan yang baik antara rakyat - NGOs - Negara
Semoga...walopun BRR isinya cuma orang-orang gak jelas...yang kalo diplesetkan oleh para pengungsi menjadi Berkunjung Rame Rame itu segera menyadari fungsi dan peranannya untuk pembangunan kembali Aceh dan Nias 4 taon ke depan.

Berdoalah untuk rakyat Aceh dan Nias yang daerahnya diserahkan kepada orang-orang gak jelas.

Wednesday, November 16, 2005

Aku

Aku ada aku tiada
Aku berkata aku diam
Aku mendengar aku tuli
Aku melihat aku buta

Tetapi aku bukan Aku
Karena jika ada aku maka tak ada Aku
Tentu tak bisa jika ada dua aku
Karena Aku harus tetap satu

Aku berjalan
Aku melihat
Aku berbicara
Aku bertindak

Semua tentu harus atas firman-Ku
Atas izin-Ku
Dalam restu-Ku
Akhirnya, semua terpulang pada ridha-Ku

B. Aceh, 190203
22:00

Tuesday, November 15, 2005

Ketika Kehidupan dan Kekuasaan Tak Berarti

Suatu ketika kehidupan menjadi begitu tak berarti, hanya ada ketakutan bahwa kehormatan yang sangat dijunjung tinggi itu akan hancur seperti gelas kaca yang dijatuhkan dari jarak dua meter. Terbanting...pecah...berhamburan ke segala arah.

Tak ada keinginan untuk memperbaiki diri, berusaha agar hal itu bisa terbalas di kemudian hari. Seluruhnya diyakini dapat selesai hanya dengan kematian. Harakiri atau apapun namanya, dilakukan hanya agar gelas yang berisikan harga diri tidak jatuh dan pecah berkeping.

Jangan berbicara tentang Tuhan kepada mereka. Tak ada Tuhan yang dapat menyelamatkan hidup mereka. Tak akan ada malaikat atau bahkan setan yang akan menghalangi Izrail untuk membetot nyawa mereka dari tubuh-tubuh yang seakan tidak dialiri darah dan bukan terbuat dari daging serta tulang belulang tetapi hanya tersusun dari keping-keping kehormatan yang ditumpuk dari awal kehidupan hingga kini.

Jangan pula sok untuk memberikan ceramah dan pidato mengenai kehidupan atau malah menakut-nakuti mereka dengan neraka atau murka Tuhan. Mereka tidak hidup untuk itu...bagi mereka kini, itu hanyalah sebuah dongeng yang diceritakan ketika mereka akan berangkat tidur ketika kecil dahulu. Bagi mereka takkan ada ketakutan yang mampu mengalahkan ketakutan mereka ketika dihina oleh musuhnya, ketika mereka disiksa dan dipenjarakan justru oleh nilai-nilai yang mereka bela dan mereka bina selama ini.

Ah...hanya bunga kematian yang mereka inginkan...mereka takkan meminta bintang-bintang jasa disematkan ke dada mereka. Mereka juga takkan menuntut piagam penghargaan untuk dipajang di rumah-rumah keturunan mereka. Mereka hanya menuntut agar diberikan harum bunga kematian. Mereka hanya menuntut agar perubahan yang terjadi tidak begitu drastis dan agar rakyat jelata yang hidup bersamanya itu diperhatikan.

Mereka hanya ingin agar penguasa tidak hanya mendengarkan apa kata pejabat dan bangsawan, tetapi dengarlah apa kata dan cerita rakyat yang harus berkeringat hanya untuk mendapatkan lima ribu rupiah. Atau dengarkanlah syair yang dilagukan ketika seseorang harus membuang harga dirinya hanya untuk memperoleh sebungkus nasi seharga tiga ribu rupiah. Mereka harus rela untuk mengemis di persimpangan atau mereka bisa menjual diri mereka kepada tuan-tuan untuk dijadikan pemuas nafsu bagi yang mampu membayar mereka.

Merekalah penguasa yang sebenarnya, yang ketika mereka lewat rakyat akan berdiri dan membungkuk untuk menghormati mereka, yang doa-doa dilantunkan untuk kesejahteraan mereka dan keluarganya serta tempat harapan-harapan digantungkan.

Merekalah penguasa yang sebenarnya...bukannya pejabat yang hanya pintar bernyanyi untuk membantu rakyat atau pejabat yang selalu menuntut hak mereka tapi tak pernah melaksanakan kewajibannya.

Merekalah tuan dan teman untuk rakyatnya...

Sudirman #20, 11:00 ; 2 April 2004­

SUJUD

Tuhan...
Aku tahu semua sujud panjangku
Tak mampu memuaskan dahaga Mu

Aku juga sadar semua tangis malamku
Tak akan cukup untuk mencuci kaki Mu

Tapi Tuhan...
Aku memang tak ingin kunci surga Mu
Aku juga tak ingin lari dari neraka Mu
Aku hanya ingin KAU...

Aku hanya ingin bercinta berdua dengan Mu
Hingga lebur...
Hilang bersatu dengan Mu




Banda Aceh, 3 April 2005
22.57
Depan Komputer

PERTEMUAN

Ku temukan Kau melalui seorang malaikat Mu
Lalu ku dengar, ku lihat, ku intip
Ku timba air Mu yang tak terbatas

Ku dengar ku laksanakan
Ku lihat ku kerjakan
Ku intip ku ikuti

Tapi untuk apa semua itu...???

Ah...aku semakin terbakar api cintaku
Dari jauh aku hanya dapat menatap Mu
Ingin mendekat tapi ku tak sanggup

Kau terlihat begitu dekat
Tetapi juga terlalu jauh untukku

Ku mohon tuntunlah aku kepada Mu
Ku ingin bercinta dengan Mu
Bersatu dalam api cinta Mu



Pos Ronda 220704
03:03:48

PENCARIAN

Ku cari Cinta ke segala penjuru
Ku teriakkan nama Mu ke segenap pelosok

Kutanyakan pada angin
Kutanyakan pada hutan
Hingga kutanyakan pada bangunan bernama masjid

Kucari pada kokohnya Salib
Tak kutemui diheningnya sang Budha
Dan Hyang Widhi pun tercenung
Bahkan Ka’bah pun membisu

Jadi dimana Engkau ?
Di langitkah ?
Di bumi kah ?
Atau dimana...???



220704
02:51:32
Pos Ronda Lingk. Bahagia

Friday, November 11, 2005

Bean Watch


Guess who?
Hasil jalan jalan di suatu pantai di daerah www. rupanya ada penjaga pantai yang super seksi sedang tugas patroli dari kesatuan bean watch. Untungnya sang gadis bersedia diambil gambarnya untuk dipajang di sini.

Tuesday, November 08, 2005

Album Lebaran di Banda Aceh









































Ayo tanding siapa paling banyak baju barunya
Asiikk...jalanan jadi gak macet lagi, makasih lebaran
Siap, semuanya aman pak !
Bapak - bapak udah pada beli baju baru ?
Eh, udah beli baju baru blom ?
dug...dug...dug...baru takbiran jalan...
Allahu akbar...allahu akbar...allahu akbar...
Bentar...cek minyak dulu...
aaayyoooo....semangat...masih jauh nih perjalanannya
Takbiran make bedug udah gak jaman...make drum donk !!!
Baksooo...Baksoooo...!!!
Sabar ya...masih rame tuh di dalam

Monday, November 07, 2005

Lebaraaaaaaan

Kumandang takbir telah bergema
Beduk telah selesai diturunkan
Baju baru sudah habis terpakai
Lontong juga sudah lama habis

Kita sudah sampai pada Syawal sang Bulan Kemenangan
Bulan yang katanya harus dirayakan karena kita sudah selesai bertempur

Tapi...
Apa kita udah yakin amal kita diterima
Apa kita udah yakin alamat yang kita tulis di amplop ketika kita beramal itu sudah benar
Apa kita udah yakin prangko yang kita tempelkan ketika kita akan ngirim amal itu udah cukup
???

Harusnya ini bulan untuk merenungi itu semua
Bukan bulan untuk menyenangkan diri
Tapi bulan untuk merenungi diri

Pantas nggak ya kita main ke surga NYA
Atau mungkin kita lebih pantas mendekam di neraka NYA

Sekali lagi kawan
Pastikan alamat amal kita sudah benar
Pastikan amplop yang kita pakai tidak akan robek sebelum sampai di tujuan
Pastikan perangko yang kita tempelkan sudah cukup untuk ngirimin amal kita ke tujuan

Tuesday, November 01, 2005

Idul Fitri (Mubarak ato Merusak?)

Beberapa hari ini kita disibukkan dengan persiapan menyambut lebaran yang katanya jatuh (kayak durian aja) hari Kamis.

Hari ini kawan2 di kantor udah pada sibuk ngirimin ato datang langsung untuk ngucapin selamat hari raya idul fitri, aku jadi sampe hapal kata2nya: "eh, selamat idul fitri ya...maaf lahir batin..." cuma ada satu orang temenku yang rada kreatif dia bilang gini waktu ketemu ama aku: "Maaf lahir batin ya...hari senin kita mulai dari nol dan mulai bikin dosa baru lagi...!!!"


Jadi teringat waktu kecil dulu, lebaran merupakan saat yang paling ditunggu...untuk dapetin baju baru en angpau (jujur aja, itu lebih penting dari pada lebaran itu sendiri).

Anyway, sekarang ini makna lebaran udah mulai bergeser bagi ku, aku mulai ngerasa nggak ada sesuatu yang sakral lagi di hari lebaran, bukan berarti karena udah gede, trus gak ada makna, tapi lingkungan sekitar menciptakan hal yang demikian.

Walopun aku tinggal di Aceh yang notabene itu Serambi Mekkah yang tiap lebaran pertama sampe seminggu semua toko dan pusat perbelanjaan masih pada tutup, tapi aku ngerasa gak ada guna mereka melakukan itu.

Balik ke postingan sebelomnya, cewek2 ABG itu masih make baju ketat (sllluuurrrrrppp...) yang kalo kita liat asli bikin pengen dan pikiran jadi entah kemana2...

Kos2an masih penuh cewek ama cowoknya yang kebetulan lagi gak mudik, nginap bareng sekalian ehem ehem...

Lha...jadi untuk apa orang2 pada sibuk takbiran waktu malam lebaran...ngapain harus mandi pagi2 kalo cuma untuk ngejar shalar Ied ? Toh kelakuan kita masih kayak gitu....Masih suka ngeliat cewek cantik make baju ketat (i'm sure about that) masih suka berduaan ama pacarnya...

Jadi jangan heran kalo pas lebaran ketemuan ama ABG (co ama ce) yang make baju trendi (ketat en sukur2 tipis - ce) jalan2 ke pantai or justru malah ngamar di tempat kos mereka.

Haram...??? ato jangan2 aku marah? ah aku gak marah ama mereka malah gak peduli selama meraka gak ngeganggu aku. Yang bikin aku marah justru para pejabat yang dengan sewenang2 bikin peraturan yang gak bener.

Akhirnya semboyan lama kembali berkumandang di udara tanah rencong "Peraturan dibuat Untuk Dilanggar"

Untuk ngikutin tradisi orang2, aku juga mo ikut2an ucapin selamat hari raya idul fitri 1416H.
Mohon kiriman parcelnya....^_^

Bean Rider


Kemaren waktu jalan2 di somewhere di Internet ketemu gambar ini, sumpah aku ketawa dari kantor sampe ke rumah karena kebayang mukanya Mr. Bean.

Emang sih Mr. Bean itu selalu bikin sensasi buat aku, tiap malam Jum'at aku masih nonton serialnya dia di Trans TV jam 19:30 wib. Walopun mungkin ceritanya udah agak basi tapi masih tetap aja bikin ketawa.

So, enjoy the picture...

Seorang anak manusia yang sedang merangkak untuk belajar menjadi hamba NYA. Jatuh bangun berdarah cuma untuk mendapatkan setetes ilmu dari NYA

Seorang Manusia Biasa yang terkadang menjadi Manusia Tidak Biasa tetapi memutuskan lebih enak menjadi Manusia Biasa.

hits.