Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
 
JANGAN ASAL COPY PASTE..
 
Get Firefox!
 
eXTReMe Tracker
 
 
BlogFam Community
 
 
 Powered by Blogger

 

Thursday, December 29, 2005

Nginstall Geonetwork

Udah dua hari ini aku nyobain nginstall Geonetwork, sebuah tool yang menurut keterangan dari webnya :
GeoNetwork opensource is a web based Geographic Metadata Catalog System developed by FAO-UN, WFP-UN and UNEP.

The system allows organizations to publish and share spatial data and related products. International standards are used to ensure maximum interoperability between different software applications used to create and access spatial data.
Naaahh...kantorku sekarang sedang berencana bikin sebuah server yang akan berperan sebagai Map Server dan salah satu aplikasinya adalah Geonetwork itu.

Beberapa hari yang lalu sih salah seorang staff di bagian GIS kantorku udah berhasil nginstall semuanya secara lengkap, tapi dia make Windows XP sebagai dasarnya...dan aku ditugasin untuk nginstall ulang dengan dasar Windows 2003 Server.

Ini hari ke dua aku nyobain installnya...apa karena gak kompatibel ama Windows 2003 server makanya aplikasinya gak bisa jalan ya...???

Server yang aku pake untuk nginstall Geonetwork


Kondisi meja kerja aku sekarang, satu laptop plus satu desktop penuh abiisss

Kabel yang bersileweran...bikin suntuk mata memandang


Kampretnya lagi ini udah mo taon baru...jadi orang-orang udah pada ambil cuti untuk taon baruan di kampung ndiri. Liat aja suasana kantor yang sepi ini





Finally...happy new year ya...kalo masih sempat aku posting lagi dah untuk penutupan 2005...tapi kalo gak sempat inilah postingan terakhir untuk 2005...


Tuesday, December 27, 2005

Peringatan 1 Tahun Tsunami

Setahun sudah tsunami menenggelamkan Aceh, setahun sudah para pengungsi tinggal di tenda-tenda dan barak-barak pengungsian, setahun sudah janji-janji ditebarkan dari mulut-mulut manis.

Gak terasa memang, masih terbayang ketika aku berkeliling pada pukul 12:00 Wib pada hari kejadian, aku dan seorang temanku berkeliling dari Keutapang ke Simpang Ajuen kemudian berputar ke Darussalam, Mesjid Raya, dan Darussalam, malam harinya aku berkeliling ke daerah Peunayong.

Keesokan harinya dan selama 10 hari sesudahnya aku bersama 5 orang temanku berkeliling ke seantero kota Banda Aceh mulai dari daerah perkotaan hingga ke tepi pantai yang ketika itu tidak ada seorang pun yang ingin bepergian ke daerah seperti itu. Kami sempat mengalami gempa ketika sedang beristirahat di tepi pantai, tapi dengan keyakinan bahwa gak ada yang punya kekuasaan atas sesuatu apapun kecuali DIA, kami tetap tenang dan santai.

Tapi rasanya berbeda antara mengalami, hanya melihat, dan melihat melalui tv. Rasanya berbeda ketika melihat mayat yang telah menggembung di tengah air melalui tv dan ketika aku berenang diantara mayat itu hanya untuk membalikkan mereka dan melihat wajahnya apakah ada yang kukenali.

Berbeda...

Mungkin itu yang dirasakan saudara-saudara ku yang sekarang menjadi korban tsunami.

Kini para korban telah tinggal menjadi angka-angka statistik yang tercatat dalam buku-buku tebal.

Birokrasi pun masih terus berjalan dengan semua kerumitannya...

Setahun sudah...

Dan apa yang sudah dilakukan...???

Biarlah ku tutup posting kali ini dengan sederet tanda tanya yang menghantui ku...

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Friday, December 23, 2005

Hari Ibu

Kemaren orang-orang pada sibuk ngucapin selamat hari ibu...Hari istimewa yang katanya diadakan setaon sekali untuk lebih menghargai wanita (ibu khususnya) dengan cara mengingat jasa-jasa seorang ibu dari mulai kita di dalam kandungannya hingga saat ini. Well, tapi kenapa gak ada hari Ayah di Indonesia ya...??? padahal kan ayah juga berjasa, kalo gak ada ayah kan gak bisa ada ibu...

Anyway, Muhammad sang Rasul pernah bilang kalo orang yang paling harus didahulukan itu adalah seorang ibu, ibu, ibu dan seorang ayah. Sebenarnya ini gak ada hubungannya dengan "Surga itu ada dibawah telapak kaki ibu" tetapi ia ingin agar kita bisa menghargai ibu kita tiga kali lipat dari pada kita menghargai orang lain (kalo untuk diri sendiri mungkin bisa seribu kali lipat ya...)

Tadi pagi ada yang ngirimin aku imel untuk ngucapin selamat hari ibu (i know this is very gak nyambung to send me that's email) tapi aku jadi termenung sejenak mengingat ketika ibuku masih ada di dunia ini.

Terbayang olehku wajah bahagianya ketika aku pulang membawa rapor SD ku untuk kupamerkan kepadanya karena aku mendapatkan rangking di kelas, terbayang juga wajah sedihnya ketika nilai-nilai ku hancur di SMP, terbayang ketika ia marah pada saat aku lebih memilih membaca komik dan buku-buku lainnya daripada membaca buku pelajaran.

Dan yang paling kuingat dan kuterapkan sampai sekarang adalah waktu ia berkata "Jangan pernah mau untuk jadi guru atau PNS kalau ingin bebas" dan itu aku terapkan dari aku selesai SMU taon 99 sampe sekarang. Aku lebih milih untuk bekerja di bidang swasta dari pada harus bekerja pada pemerintahan.

Yaaahh....menurutku ibu adalah orang yang paling sering dibahagiakan dan lebih sering lagi disakiti baik hati maupun fisiknya.

Selamat hari ibu (dan ayah juga) he he he...

Thursday, December 22, 2005

Perpisahan

Beberapa hari ini (depan belakang) kantorku bakalan ditinggal oleh beberapa orang staffnya, tapi kali ini bukan untuk mudik natal dan tahun baru, mereka akan pindah atau mengakhiri kontraknya dengan kantorku.

Dodol-dodol yang bakalan pergi itu adalah:
  1. Fred (pulang kampung ke Perancis)
  2. Maya (???)
  3. Alma (???)
  4. Sanjay (mo jadi dosen di India)
  5. Bety (blom jelas, kayaknya bakalan balik taon depan)
  6. Hamayoon
  7. Dekna
nah...dua nama terakhir itu bakalan berangkat ke Pakistan yang baru aja kena gempa besar. Mereka bakalan gabung ke HIC Pakistan gak tau sampe kapan.

Congratulation deh...buat semuanya...mereka udah nyelesain kontrak mereka dengan amat sangat baik sekali. So everything you will do after this just do it...(ngutip iklan NIKE dikit)

Tuesday, December 20, 2005

Pendidikan or Pendudukan ?

Malam minggu kemaren sempat nonton "Atas Bawah Rame" di RCTI. Ada beberapa lawakan yang menurut aku pas ama situasi pemerintah saat ini.

Seorang wakil rakyat yang mewakilkan rakyatnya untuk menikmati segala fasilitas yang disediakan oleh Negara, seorang koruptor yang ingin membangun Akademi Koruptor, seorang wanita yang ingin membuat perkumpulan istri koruptor, serta ada seseorang yang ingin mendirikan partai koruptor.

Lucu sekaligus miris ketika mendengar lawakan tersebut.

Disaat ada yang meninggal karena kelaparan sebagian anggota DPR malah pelesiran ke luar negeri, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat minta agar pemerintah tidak disalahkan.

Ketika tahun anggaran sudah mo abis baru ketahuan kalo APBN 2005 itu ternyata melanggar konstitusi karena hanya memberikan porsi 8 % untuk pendidikan, tidak seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 yang menuntut agar dana pendidikan sebesar 20 % dari total APBN.

Btw, hari minggunya aku juga sempat nonton acara "Renovasi Sekolah" di SCTV, di acara itu para siswa dan guru diberikan beberapa permainan dimana kalo satu permainan berhasil diselesaikan dengan baik sebuah ruangan sekolah akan diperbaiki.

Waaahhh... keren... terlihat para murid dan guru saling bekerjasama agar mereka dapat merenovasi sekolahnya. Jika guru yang terlibat permainan para murid memberikan semangat dan demikian juga sebaliknya.

Bahkan disalah satu sesi diperlihatkan ketika para murid mengumpulkan Koran dan majalah bekas untuk dijual kembali dengan harga Rp. 50.000 per ikat, mereka terlihat rela berpeluh ria hanya untuk mendapatkan sedikit tambahan dana untuk membeli perlengkapan belajar mengajar di sekolah mereka.

Finally, di akhir acara diperlihatkan ketika sekolah mereka telah selesai direnovasi, wuuiiihhh...terlihat para guru dan murid saling berangkulan dengan air mata haru...gilaaa...aku juga waktu ngeliat nya jadi ikutan terharu.

Anyway, ngobrol-ngobrol mengenai pendidikan, barusan aku baca di Gatra Online ada artikel mengenai seorang mahasiswi yang bikin marah SBY ketika ia mengadakan tanya jawab di India.

Si cewek padahal cuma nanya kenapa biaya pendidikan di India lebih murah daripada di Indonesia...??? kemudian ia juga merincikan beberapa biaya dan perbandingannya antara India dan Indonesia...amazing...di India kalo kita mo ambil S1 biayanya cuma US $ 600 ato sekitar enam jutaan...bayangkan dengan Indonesia yang masuk TK aja udah ngabisin duid banyak...

Walaaaaahhh...coba deh kalian baca wawancaranya di sini pasti semuanya pada ngiri dah...

Sekali lagi...aaaaaaarrrrrgggghhh...!!!

Saturday, December 17, 2005

Cuci Tangan Pake Sabun

Pagi ini aku baca di harian Serambi Indonesia ada beberapa judul berita yang menarik, diantaranya:
  1. Serangan DBD Meluas
    * Bupati Aceh Besar Juga Ngaku Belum Ada Laporan
  2. Tak boleh Anggap Enteng
    * Pemerintah Terkesan Gagap, Statusnya Perlu Diumumkan
  3. Pemerintah itu Siapa?
Naaahhh...dari semua isi koran Serambi Indonesia hari ini terpilihlah 3 berita itu yang paling ok untuk hari ini...kesemuanya kebetulan membahas masalah Demam Berdarah ama Malaria yang sekarang sedang mewabah dimana-mana.

Yang bikin aku geram sih sebenarnya berita nomor 3 yang merupakan hasil wawancara antara wartawan Serambi Indonesia dengan plt. Gubernur NAD Ir. Azwar Abu Bakar yang alinea pertamanya itu seperti ini:
Serambi (S): Pemerintah dituding tidak berbuat apa-apa dalam menangani merebaknya penyakit malaria dan DBD. Bagaimana tanggapan anda?
Azwar Abubakar (AA): Pemerintah itu siapa?
S : Pemda NAD
AA: Pemda itu siapa
S : Pemerintah Daerah NAD
AA: Pemerintahan saya
S : Ya
Azwar tertawa, kan ada dinas kesehatan.
hasil lengkap wawancara itu bisa dibaca disini.

Waaaaaaa.....gilaaaaa...waktu aku baca itu rasa geram ku udah sampe ke ubun-ubun. Ingin rasanya aku ikutan sidang di DPRD NAD trus kutunjuk-tunjuk tuh muka si Azwar...

Gila...berani bener dia anggap enteng penyakit yang udah mewabah dan bahkan udah menyerang sekitar 200-an warga, bahkan beberapa rumah sakit di Banda Aceh diberitakan menolak pasien untuk rawat inap.

Wuaaaaahhh....pokoknya aku gak bakalan milih kau lagi deh untuk pilkada yang akan datang...biar kau dapet pilkabe aja...

Kalo ku liat aku emang udah lama gak abis pikir ama yang namanya pemerintah, especially Pemda NAD yang emang gak pernah jelas.

Pada saat masyarakat kesulitan rumah pasca tsunami, para elit politik malah sibuk merapatkan barisan untuk pilkada supaya mereka terpilih jadi gubernur, saat warganya cenderung panik dengan wabah DBD ama malaria eeeehhh...si plt. Gubernur malah ngomong gitu.

Gawaaaaatt....padahal dulu waktu pertama kali diangkat semua pada bilang nanti tolong dikritik kalo ada kesalahan, ato ada juga yang ngomong nanti saya pasti akan memperhatikan kepentingan publik...

he he he...jadi teringat lagunya Nugie dulu waktu masih SMP yang judulnya udah lupa, tapi reff nya kira-kira gini...tertipu...dia...menipuku tanpa memberiku kesempatan...'tuk berbalik dan coba berpikir....

Yaaaahhhh....ginilah nasib jadi rakyat yang cuma bisa nonton lawakan para pejabat...paling kalo udah terlalu kesal nulis di blog...

jadi teringat postingan yang udah lalu mengenai ketika kehidupan dan kekuasaan menjadi tak berarti...

aaaaarrrrrgggghhhh........

Wednesday, December 14, 2005

Kapan Sekolah Kami Lebih Baik Dari Kandang Ayam

oleh Prof. Winarno Surahman.

"Tanpa sebuah kepalsuan, guru artinya ibadah.
Tanpa sebuah kemunafikan, Semua guru berikrar mengabdi kemanusiaan.
Tetapi dunianya ternyata tuli. Setuli batu. Tidak berhati.

Otonominya, kompetensinya, profesinya hanya sepuhan pembungkus rasa getir,"

"Bolehkan kami bertanya, apakah artinya bertugas mulia ketika kami hanya terpinggirkan tanpa ditanya, tanpa disapa?
Kapan sekolah kami lebih baik dari kandang ayam?
Kapan pengetahuan kami bukan ilmu kadaluarsa?
Mungkinkah berharap yang terbaik dalam kondisi yang terburuk?"

"Ketika semua orang menangis,
kenapa kami harus tetap tertawa?
Kenapa ketika orang kekenyangan,
kami harus tetap kelaparan?
Bolehkah kami bermimpi di dengar ketika berbicara?
Dihargai layaknya manusia?
Tidak dihalau ketika bertanya?
Tidak mungkin berharap dalam kondisi terburuk,"

"Sejuta batu nisan guru tua yang terlupakan oleh sejarah.
Terbaca torehan darah kering:
Di sini berbaring seorang guru semampu membaca buku usang
sambil belajar menahan lapar.
Hidup sebulan dengan gaji sehari.
Itulah nisan tua sejuta guru tua yang terlupakan oleh sejarah"



Hasil copy paste dari http://faozy.blogspot.com/

Seorang anak manusia yang sedang merangkak untuk belajar menjadi hamba NYA. Jatuh bangun berdarah cuma untuk mendapatkan setetes ilmu dari NYA

Seorang Manusia Biasa yang terkadang menjadi Manusia Tidak Biasa tetapi memutuskan lebih enak menjadi Manusia Biasa.

hits.