Pagi ini aku baca di harian Serambi Indonesia ada beberapa judul berita yang menarik, diantaranya:
- Serangan DBD Meluas
* Bupati Aceh Besar Juga Ngaku Belum Ada Laporan - Tak boleh Anggap Enteng
* Pemerintah Terkesan Gagap, Statusnya Perlu Diumumkan - Pemerintah itu Siapa?
Naaahhh...dari semua isi koran
Serambi Indonesia hari ini terpilihlah 3 berita itu yang paling ok untuk hari ini...kesemuanya kebetulan membahas masalah Demam Berdarah ama Malaria yang sekarang sedang mewabah dimana-mana.
Yang bikin aku geram sih sebenarnya berita nomor 3 yang merupakan hasil wawancara antara wartawan
Serambi Indonesia dengan plt. Gubernur NAD Ir. Azwar Abu Bakar yang alinea pertamanya itu seperti ini:
Serambi (S): Pemerintah dituding tidak berbuat apa-apa dalam menangani merebaknya penyakit malaria dan DBD. Bagaimana tanggapan anda?
Azwar Abubakar (AA): Pemerintah itu siapa?
S : Pemda NAD
AA: Pemda itu siapa
S : Pemerintah Daerah NAD
AA: Pemerintahan saya
S : Ya
Azwar tertawa, kan ada dinas kesehatan.
hasil lengkap wawancara itu bisa dibaca
disini.
Waaaaaaa.....gilaaaaa...waktu aku baca itu rasa geram ku udah sampe ke ubun-ubun. Ingin rasanya aku ikutan sidang di DPRD NAD trus kutunjuk-tunjuk tuh muka si Azwar...
Gila...berani bener dia anggap enteng penyakit yang udah mewabah dan bahkan udah menyerang sekitar 200-an warga, bahkan beberapa rumah sakit di Banda Aceh diberitakan menolak pasien untuk rawat inap.
Wuaaaaahhh....pokoknya aku gak bakalan milih kau lagi deh untuk pilkada yang akan datang...biar kau dapet pilkabe aja...
Kalo ku liat aku emang udah lama gak abis pikir ama yang namanya pemerintah,
especially Pemda NAD yang emang gak pernah jelas.
Pada saat masyarakat kesulitan rumah pasca tsunami, para elit politik malah sibuk merapatkan barisan untuk pilkada supaya mereka terpilih jadi gubernur, saat warganya cenderung panik dengan wabah DBD ama malaria eeeehhh...si plt. Gubernur malah ngomong gitu.
Gawaaaaatt....padahal dulu waktu pertama kali diangkat semua pada bilang nanti tolong dikritik kalo ada kesalahan, ato ada juga yang ngomong nanti saya pasti akan memperhatikan kepentingan publik...
he he he...jadi teringat lagunya Nugie dulu waktu masih SMP yang judulnya udah lupa, tapi reff nya kira-kira gini...
tertipu...dia...menipuku tanpa memberiku kesempatan...'tuk berbalik dan coba berpikir....Yaaaahhhh....ginilah nasib jadi rakyat yang cuma bisa nonton lawakan para pejabat...paling kalo udah terlalu kesal nulis di blog...
jadi teringat postingan yang udah lalu mengenai
ketika kehidupan dan kekuasaan menjadi tak berarti...
aaaaarrrrrgggghhhh........